Lama Baca 3 Menit

Arti Sebuah Sketsa Menurut Zhu Naizheng

14 March 2021, 10:18 WIB

Arti Sebuah Sketsa Menurut Zhu Naizheng-Image-1

Sketsa - Image from Art Observation

Bolong.id - Zhu Naizheng (1935-2013.7.25), penduduk asli Kabupaten Haiyan, Provinsi Zhejiang. Profesor dari Akademi Seni Rupa Pusat. Lulus dari Central Academy of Fine Arts pada tahun 1958, di bawah bimbingan Wu Zuoren, Ai Zhongxin dan Wang Shikuo. Pada musim semi tahun 1959, dia ditugaskan untuk bekerja di Provinsi Qinghai dan bekerja di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet selama 21 tahun. 

Selama periode tersebut, ia menjabat sebagai wakil ketua Asosiasi Seniman Qinghai dan anggota Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Qinghai. Pada musim semi 1980, dia dipindahkan kembali ke Akademi Seni Rupa Pusat untuk mengajar. 

Dia dulunya adalah wakil dekan Central Academy of Fine Arts, wakil direktur Komite Akademik dari Central Academy of Fine Arts, profesor, tutor pascasarjana, direktur Asosiasi Seniman Tiongkok, direktur Komite Seni Lukisan Cat Minyak, wakil ketua Masyarakat Lukisan Cat Minyak Tiongkok, dan anggota Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok.

Arti Sebuah Sketsa Menurut Zhu Naizheng-Image-2

1. Rasa Keutuhan

Melihat lebih dekat pada konten substantif dari "rasa keutuhan", kita akan menemukan bahwa ada kesalahpahaman yang biasa terjadi di sini, berpikir bahwa rasa keutuhan hanyalah hubungan besar antara berbagai bagian gambar yang disinkronkan dan dipromosikan dan disatukan. 

Oleh karena itu, banyak pelukis yang selalu menyisihkan waktu dan tenaganya di sini, di atas itu pula yang menjadi alasan mengapa kita sering melihat banyak gambar yang samar-samar dan datar serta kurang ekspresif.

Arti Sebuah Sketsa Menurut Zhu Naizheng-Image-3

2. Penyesuaian fokus gambar secara bebas

Arti Sebuah Sketsa Menurut Zhu Naizheng-Image-4
Arti Sebuah Sketsa Menurut Zhu Naizheng-Image-5

Ketika pelukis memiliki interpretasi sendiri tentang "arti keseluruhan" gambar, mata pelukis mendapatkan kebebasan yang nyata. 

Fokus mata berkumpul dan tersebar dengan perasaan batin , ritme emosional, dan pemicu visual. Penyesuaian yang akurat dan fleksibel. (*)